Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

(11/28) Sara - Pembacaan

Adakah yang bisa membaca niat manusia satu dengan yang lain, hanyalah sepintas dalam pikir tapi tak tentu benar adanya, sebab Tuhan lah yang lebih Mengetahuinya. Semoga rinduku menjadi sekat yang kemudian memberi kesan dalam perjuangan yang tidak berkesudahan.

(10/28) Sara - Kebosanan

Biarkan sajakku berisikan tentangmu, tapi rasanya aku tak bisa memberanikan diri, aku terkulai lemah lesu dalam pojokan ruang pengap dan tak berpenghuni. Jarum yang melekat menambah kesan perih yang dinikmati, kesunyian seperti ramai, sedang ramai adalah kesunyian. Aku bersenandung, dan menggumam, berharap kebosanan ini dapat segera terbebaskan.

Silent and Patient - Sara (8/28)

(8/28) Worldly is like sea water. The more we drink we are thirsty. Sharing fairly for ukhrowi so that we meet true happiness. Spread love even if it's just a smile, look around people with love and affection, share our happiness together. Because thus the journey is sure without obstacles, the property we have is not the goal, because it is only a sedative of life. Use the best according to the rules. In life we do not need to open all our secrets to people around, because it is the same as we give arrows to other people to shoot us, we better open the secret to God. [Sunflower]

Choice - Sara (7/28)

My mind goes very slowly,  Until I stand straight in the intersection. Between the steps, you have to choose one direction. There is a branching out of thought, but this is not the time to think about but to strengthen the dreamed goal. There are no dreams that are too high, Only yourself is too careful. Be wild in imagination, because there are no restrictions on this. Yes, sometimes there is a point where we are afraid to take risks, even though the risk is definitely a tail in a choice. Just how we can master it. Can we hold it or even drown it. The opportunity comes whenever he wants. And what we need is readiness to welcome it. Humans were created a package with the story of his life. If we haven't arrived at the point of independence, just wait. That means we have not arrived at the "bloody" chapter of the struggle. And we, will arrive in time. Ah, thinking again requires choice. Always appears impromptu. "Stop to think a lot, immediately do t...

Kenangan - Sara (6/28)

Kopi kata usman rummy itu petunjuk bagi mereka yang senantiasa percaya pada sepi,  Yaitu mereka yang beriman kepada rindu. Mereka yang mendirikan kenangan dan mereka yang menyerahkan malam kepada senyap.  Sesungguhnya mereka termasuk orang orang yang berbahaya.   Kopi yang baik adalah kopi yang begitu diseduh dapat mengingatkan pada kekasihmu.  Terberkatilah mereka yang setiap pagi mbasahi bibirnya dengan kopi.  Dan memang, kopi itu membuat candu. Meskipun banyak orang yang tidak suka kopi alias dilarang mereka akan tetap meminumnya. Kopi dan malam itu menjadi pelengkap ramai dalam sunyi. Seolah menuntun jemari dan otak tidak berhenti menuliskan sajak puisi. Dan dalam keadaan itu pulalah menghantarkan kepada masa-masa diotak. Yang mana mengingatkan pada sebuah perjalanan, ada saat di mana rasa dikecewakan. Dan memang memaafkan adalah kunci termudah. Perkara hati masih sakit atau tidak, itu urusan waktu yang akan menghematnya.  Ah sudahlah...

Dengan Orang Spesial - Sara (5/28)

Ternyata, perjalanan kita masih panjang. Masih hari ke-5 dari 28 hari. Masih banyak cerita yang harus dibagi .  Sepertinya rasa malas mulai menguntitku, tapi aku tidak boleh terus berada dalam zona ini. Sampai saat ini aku akan terus berusaha dan sampai suatu saat nanti juga. Tidak banyak hari ini yang aku lakukan, hanya duduk dan berbincang pada orang-orang. Aku ada janji sama seseorang. Bukan janji si, hanya sekedar minta diajakin keluar, cari makanan. Harusnya sehabis sholat maghrib kita jalan, tapi ternyata ngaret sampai jam setengah sembilan malam. Aku masih tidak enak saja kalau harus menunggunya didepan rumah, entah mengapa aku belum berani, aku masih jaga jarak. Bukan aku nakal, atau tidak sopan. Yah, meskipun aku begini masih aja ada perasaan mengganjal dipikiran. Haih, yasudah tadi aku menunggunya di depan Masjid. Akhirnya kita cari makan. Makan di pinggir jalan itu bagiku tidak masalah. Asalkan ada kamu, hay iya kamu. Dasar, bucin.  Tidak tau m...

Rasa - Bara (5/28)

Meladeni rasa takan ada habisnya , rasa kangen rasa risih rasa makanan pedes asin hambar paling gak enak rasa sepi hampa.  =================== "Hey aku kangen nih ketemu yuk."  "Laper nih makan yuk dimana kek."  Banyak rasa yang sering di alami manusia rasa itupun ada berbagai cara menanggapinya tergantung situasi dan kondisi rasa yang ada,  ==================== Ada orang yang terkadang tak punya rasa , mungkin karena masa lalunya atau mungkin tak ingin mengenal rasa itu sendiri.  Rasa ada berjuta macam untuk mengekspresikannya  dengan apapun itu rasa menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia.  Seperti halnya yang aku rasakan saat ini. Rasa cinta kepadamu yang terus mengalir tiada hentinya. 

Seperti Biasa - Bara (4/28)

"Ketika lelah istirahatlah." Sebuah kata yang biasa saja namun agak bermakna. Merebahkan tubuh ketika seharian bekerja, angkat sana angkat sini, rasanya ingin tidur. Datang teman menghampiri. "Gimana capek ga?." Pertanyaan yang klise, namun sering kali terus dipertanyakan. "Ya beginilah ." Ujarku. Lama ngobrol ngalor ngidul tanpa arah akhirnya bercerita tenang masa sekolah , tak ada habisnya jika terus berbincang, namun itulah keseruan ketika bercanda bercerita dengan rekan kerja, bukan saling diam ataupun menggunjing satu sama lain, ------------ Kebersamaan  , kekeluargaan saling bantu saling sindir namun hanya candaan semata sangat menyenangkan momen yang paling dirindukan ketika tak saling bersandingan. ------------ "Kerja bukan tentang pekerjaan semata namun apa yang ada didalamnya teman atasan , saling bincang menghidupkan suasana tak monoton."

(4/28) Mawar - Sara

Sara - 04/28 "Ku berikan mawar ini untukmu, jaga baik-baik supaya tidak layu. Biarkan dia menjadi simbol cintaku." Halah, ngoponan to iku. Ndadak ngenehke kembang-kembangan kokui reng pacarmu. Wong durung mesti pacarmu iku sing bakalan nyanding karo awakmu. Le pak ngenei kui sing pasti-pasti wae, kembang iku yo mesti layu. Berarti cintamu bakalan layu. Turneh sing mbok kei reng pacarmu iku kembang ngepek neng tanggane, ora modal.  ------------------------------------ Kemarilah akan ku ceritakan tentang bunga mawar itu dalam sisi yang lain. Siapa yang tidak tau bunga mawar  ?  Ratunya seluruh bunga. Banyak sekali arti terselubung dalam bunga mawar. Didalam filosofis simbolisme maupun mistikisme sosok. Mawar yang memiliki sifat yang total dan mendalam, hal tersebut banyak diungkapkan dengan lambang, bisa berupa cerita, perumpamaan, warna, rupa dan lain sebagainya.  Mawar dia adalah sosok bunga yang hidup secara mandiri dan didalam kesederhanaannya...

(3/28) Aku Sara, Tiga seperdualapan - Bergulat dengan Pemikiran

        Maafkan aku, kembali telat untuk menceritakan kisahku. Terlalu penat dan lunglai untuk menopang tubuh ini lagi. Dasar si Payah ini.  -----           Melalui pintu putar aku memasuki lorong salah satu pusat perbelanjaan disini. Tidak jauh dari kediamanku. Aku melenggang asik sendiri. Tidak pikir panjang aku menuju ke pusat perbelanjaan buku. Aku memang senang membaca. Membaca itu bagiku membuka wawasan, pikiran. Dan menerima masukan tanpa ada paksaan. Meskipun memang, terkadang membosankan. Tidak banyak koleksi buku yang aku miliki, hanya beberapa yang menarik perhatianku. Dari macam buku Psychology, Astrology, Moslem, Bisnis, bahkan Fiksi dan masih banyak lagi. Tapi kali ini aku tertarik untuk membaca filsafat dasar dalam psychology. Akhir-akhir ini aku sering sekali membaca bab tentang filsafat. Ada kutipan yang pernah aku baca dan dengar tentang Bahayanya Ilmu pengetahuan tentang Filsafat jika d...

(3/28) Aku Bara, Tiga seperdualapan - Bergulat dengan Pemikiran

sebat, berasap. Banyak orang menyalahkan perokok. "Merokok itu polusi , merokok itu mengganggu orang , harus dihapuskan." Namun pandanganku berbeda, biarlah mereka merokok toh mereka beli pake uang sendiri dan bukan nyuri. ---------- Dan kadang seorang perokok diibaratkan sebagai seorang yang kriminal dituduh menjadi penyebab banyak orang mati. Padahal merokok atau tidak kita semua akan mati bukan? ---------- Baiklah kalo rokok harus dihapuskan. Tapi coba kaji kembali apakah setelah rokok tidak ada, kehidupan orang akan membaik, sudahkah berpikir jika rokok dihapuskan akan banyak pengangguran , sudahkah menyiapkan lapangan pekerjaan untuk mereka dikemudian? ----------- "Yang salah bukan rokoknya , bukan perokoknya namun pola pikir orang yang tidak menyukainya."

Dua Seperdualapan - Masih di Februari

Aku Sara - (2/28) ----------- Sarapan. Banyak opini menyerukan bahwa sarapan itu menjadi kebutuhan. Sampai pada akhirnya ada kalimat. "Jangan lupa sarapan, supaya kuat menjalani kehidupan." Ah yaelah. Tapi bagiku kalimat itu bertentangan. Apalah arti sarapan jika tidak dibarengi dengan senyum keceriaan. Aku tidak pernah sarapan, mungkin sudah menjadi kebiasaan. Dan meskipun aku tidak sarapan, rasanya seperti masih tersimpan amunisi kekuatan untuk menjalankan kehidupan. Padahal jika kedua orang tuaku tau, pastilah mereka mengomeliku.  "Kamu tau motor? Motor bisa saja digunakan tanpa memanaskan mesin dulu sebelumnya. Tapi motor yang seperti itu mudah sekali rusak. Apalagi tubuhmu."  Begitulah nasihat yang selalu aku ingat. Tapi aku memang orang yang badung untuk mendengarkan nasihat. Selama itu masih baik kenapa tidak. Itulah pemikiran jangka pendek waktu itu.  Pernah waktu yang lalu, aku hanya terkulai lesu. Aku sakit berminggu-minggu. Untuk ma...

Aku Bara - Masih Dua Seperdualapan

Maafkan aku yang selalu saja telat untuk menceritakan kisah untuk tidurmu. Kalau kau dengan buburmu aku dengan tidurku. Ngklasud = Tidur. Orang jawa bilang seperti itu. Ya! Benar. Ngklasud  itu semacam sebuah rutinitas yang setiap hari orang lakukan dan sukai. Apalagi ketika setelah lelah bekerja, tanpa sadar mata terpejam dan terbangun di hari berikutnya,  menyenangkan tapi membuat pening.  -------- Orang tua sering mengingatkan "Jangan terlalu banyak tidur, gerakkan badanmu, kamu masih muda kok letoy." Ah aku sering tak memperdulikannya. Dimarahi sudah terbiasa aku hanya bisa tertawa.  Rasa sesal? Kadang selalu datang. Namun ketika tubuh lelah, rasanya rasa malas lebih kuat menindih badan. "Woi, bangun kebo." Yah teman satu kosku bilang seperti itu, sangat menyebalkan, tapi tidak ada yang perlu dibantahkan memang kenyataannya begitu.   ---------- "Tidurlah jika tubuhmu mulai mencapai batasnya istirahatkan matamu boleh menah...

28/Cerita Pendek Februari

28/Cerita Februari ---Jakarta--- Padat, tidak ada yang berbeda dengan sebelumnya. Seakan telah menjadi ikon yang melekat. Iya, banyak orang berdatangan hanya untuk mengadu nasib dan mengais rejeki disini.  ----------------------------------- Bukan, bukan tentang kota ini yang ingin aku ceritakan. Hanya sepenggalan kalimat yang ingin mulai ku urutkan kembali. Setelah sekian tahun aku fakum dalam dunia ini. Begitu banyak cerita yang tidak bisa aku catat setiap hari. Dan aku tidak ingin kehilangan satu moment pun kali ini. ---------------------- Biasa saja, sih. Tidak ada yang spesial dalam 28/cerita ini. Mungkin akan terlihat monoton. Namun, disini pula tempat ternyaman untuk mengeluarkan opini yang tidak tersampaikan oleh bibir ini. Kami berdua sebut saja (Bara) dan (Sara). Dua orang yang berlagak menjadi penulis handal. Berusaha mencari sesuatu yang tidak pernah dirasakan disetiap hari. Bukan! Bukan tentang Tausiyah, Motivasi,  bahkan seperti fenomena hijrah sa...