Maafkan aku, kembali telat untuk menceritakan kisahku. Terlalu penat dan lunglai untuk menopang tubuh ini lagi. Dasar si Payah ini.
-----
Melalui pintu putar aku memasuki lorong salah satu pusat perbelanjaan disini. Tidak jauh dari kediamanku. Aku melenggang asik sendiri. Tidak pikir panjang aku menuju ke pusat perbelanjaan buku. Aku memang senang membaca. Membaca itu bagiku membuka wawasan, pikiran. Dan menerima masukan tanpa ada paksaan. Meskipun memang, terkadang membosankan. Tidak banyak koleksi buku yang aku miliki, hanya beberapa yang menarik perhatianku. Dari macam buku Psychology, Astrology, Moslem, Bisnis, bahkan Fiksi dan masih banyak lagi. Tapi kali ini aku tertarik untuk membaca filsafat dasar dalam psychology. Akhir-akhir ini aku sering sekali membaca bab tentang filsafat. Ada kutipan yang pernah aku baca dan dengar tentang Bahayanya Ilmu pengetahuan tentang Filsafat jika dihubungkan dengan Agama. Namun menurutku, kembali pada diri masing-masing. Bagaimana menyikapi itu semua. Terkadang ada perlunya juga belajar filsafat agar tidak dogmatis dalam beragama, dalam berilmu pengetahuan, dan bahkan tidak dogmatis terhadap pikiran dan persepsi kita sendiri. Untuk aku si hanya sekedar membaca. Masa bodoh aku di cap apapun, aku hanya tidak ingin berhenti membaca. Baik membaca lingkungan, alam, dan sekitar.
________
"Pikiran itu terbentuk dari berbagai pola kehidupan. Kehidupan dalam membaca, bergaul, perlakuan, pengalaman. Dan pikiran dapat digunakan di masa sekarang bahkan mungkin dimasa mendatang."
"Kalau malas membaca, bagaimana dengan mendengarkan? Kalau malas keduanya yasudah, siap tanggung resiko saja."
"Kita bisa saja menerima berbagai informasi, sah-sah saja. Tinggal bagaimana kita bisa memfilternya. Jangan sampai bisa ngegas tapi gabisa ngerem, bahaya."

Comments
Post a Comment