MEMILIH
YANG SALAH
Dears Tuan 26 Tersayang,
Mungkin yang kamu kenal adalah aku yang dulu, ceria, bersemangat,
dan selalu bersyukur.
Tapi aku menyadari bahwa aku bukan lagi yang dulu, waktu dan
keadaan mengubah aku.
Aku yang dulu tumbuh penuh kasih sayang, merasa sudah tidak
lagi merasakan itu.
Aku merasa saat ini bukanlah diri aku. Aku merasa asing. Aku
selalu merasa sendiri diantara kerumunan orang. Kepekaanku semakin tajam. Hal yang
harusnya biasa tapi aku terlalu berlebihan memikirkannya. Disisi lain aku
adalah tulang punggung keluarga, dimana keluargaku adalah keluarga kecil yang
berbeda. Ayah yang cacat yang tidak punya pekerjaan tetap, sedang adik-adikku
yang masih kecil.
Rasanya berat bagi aku untuk memikirkan sebuah percintaan,
dan aku trauma dengan masalalu yang membuat aku semakin tidak percaya tentang
kasih sayang seseorang yang asli. Aku tidak bisa membedakan mana yang
benar-benar sayang dan mana yang hanya sekedar bermain-main. Rasanya pun aku
tidak ingin menikah dan mungkin aku tidak bisa menikah karena kondisi aku yang
serba kekurangan.
Aku tidak
ingin menjadi beban kamu, oleh sebabnya aku lebih memilih melepaskan kamu agar
kamu lebih hidup Bahagia dibandingkan dengan aku.
1. Keluarga
yang kekurangan
2. Ayah
yang cacat yang tidak berpenghasilan
3. Aku
yang tidak punya skil untuk berusaha
4. Aku
yang pediam
5. Aku
yang penuh dengan masalah Kesehatan mental
6. Pendidikan
rendah
7. Tulang
Punggung
8. Berpenghasilan
rendah
Kalaupun dari lubuk hati aku yang
paling dalam, aku ingin kamu selalu ada untuk aku. Kamu yang membuat aku
percaya bahwa selalu ada kasih sayang yang benar-benar tulus meski kerap kali
sakitnya serius. Tapi aku tidak ingin melihatmu menderita, dan aku yang kali
ini tidak bersyukur atas hidupku. Aku ingin mendekat kepadamu tapi kerap kali
dibuat tidak percaya diri bahwa aku bisa menjadi Wanita yang baik untuk
hidupmu.
Rasanya melihatmu Bahagia adalah cukup baik bagiku, tapi pada
kenyataannya itu juga membuatku semakin terluka, dan ingin segera mengakhiri
kisah hidup aku.
Aku memilih orang yang belum aku sayang walaupun aku sudah
mengenalnya.
Tapi aku harus memutuskan hal ini agar kamu lebih membenci
diriku, dan menjauhiku. Meskipun pada akhirnya aku masih mencarimu.
Aku ingin sekali menggapaimu tapi aku tidak ingin membawamu
ke lembah yang gelap seperti hidup aku.
Aku sangat Bahagia bisa dibahagiakan oleh keberadaanmu
meski hanya sesaat.
Aku sangat ingin selalu bisa melepaskan keluh kesah ku kepadamu
tapi aku pun tak ingin melihat kebahagiaanmu Bersama yang lebih baik dari aku.
Rumit. Maafkan atas kechildishan dan keegoisanku.
Dari yang akan selalu menyayangimu. 💓
Comments
Post a Comment