Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Kamu terlihat lemah saat mengeluh dengan selain kepada Allah

Makin canggih fasilitas sosial media, malah menjadi ajang untuk berkeluh kesah memang sudah menjadi fitrah seorang manusia berkeluh kesah, namun ketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh itu tidak akan membuat situasi yang kita hadapi menjadi lebih baik dan kita sama-sama tau, bahwa Allah tidak membebani seorang hamba melainkan sesuai dengan kesanggupannya. jika tau begitu, maka kurangiLah mengeluh... dan lebih banyakLah dalam bersyukur... Sebab lebih banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita ketimbang masalah atau ujian yang kita hadapi Semoga Bermanfaat ❤

Kepadamu yang sedang menangis dan bersedih

Kepadamu yang sedang menangis dan bersedih .. Pahamilah ... ini bukan saatnya menjatuhkan diri pada cinta. Ini bukan saatnya membudakkan diri pada perasaan. Ini saatnya melangkah di jalan yang Allah ridhai. Sungguh jikalah jalan kita sama, di ujung sana, pasti ada seseorang yang tengah menunggumu, setelah sekian lama menyelusuri jalan ini. Wahai, ambillah mushaf Quran kemudian baca. Pelajari Sunnah Rasul lalu amalkan. Singgahi majlis ilmu lantas belajar. Jadikan kesendirian ini dengan kebaikan dan keshalihan. Insya Allah tanpa mencari pun, seseorang itu sudah ada. Sebab kau, sekali lagi, sedang menyelusuri jalan yang sama. Jalan para perindu surga. Mari berhijrah. Dan, sudah siapkan untuk pertemuan yang amat indah?

Ukhti,untuk siapakah air mata kamu?

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Ukhti,apakah kau menangis? Apakah kau meneteskan air matamu? Untuk siapakah ukhti? Untuk siapa? Apakah untuk dia? Sesosok manusia yang Allah ciptakan sama seperti dirimu. . Duhai ukhti, nan cantik dan shalihah Merenunglah Renungkan semuanya. Pantaskah dirimu meneteskan air mata untuk dia. Ukhti, bukan untuk dia tapi untuk Dia. Menangislah dirimu karena Dia. Menangislah dirimu karena mengingat-Nya. . Dia lah Sang Maha Pengasih Ukhti,menangislah dirimu karena Dia.. 

TERSENYUMLAH

Tersenyumlah Dunia ini begitu besar, Sangatlah luas, Dan begitu indah. Untuk kau tangisi dan bersedih. Walaupun hati menangis ketika masalah datang menghampiri. Tetaplah tersenyum. Tetaplah tegar. Tetaplah optimis. Kuatkanlah hati dan pikiranmu. Berjuang dan bangkitlah. Lawan semua rasa sedihmu.  Tersenyumlah... Karena dengan itu bisa membuat suasana hati jauh lebih baik dan tenang. Tersenyum dapat meningkatkan pikiran positif. Menjauhkan dari rasa khawatir. Dengan tersenyum bisa menebar kebahagian kepada orang lain. Tersenyunlah... Karena dunia ini begitu indah dengan ciptaanNya. Tersenyumlah... Karena kamu lebih kuat dari apa yang kau pikirkan. Dari Abu Dzar radhiyalahu anhu, dia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda. "Senyummu dihadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu".

KITA TELAH MEMUTUSKAN UNTUK SALING MENYENDIRI

Aku tahu Bahwa kita telah memutuskan untuk saling menyendiri Kau pergi Aku melepaskan. Kau meninggalkanku Aku mengikhlaskanmu Berusaha tuk melawan duka Bahagia berkat alasan. Alasan tuk menyatu lebih sakit Dibanding tuk berpisah Atas ketakutan yang menyadarkanku Bahwa mempertahankan suatu hubungan tanpa hukum yang jelas dapat membuatNya murka. Ya, aku bersyukur Kau masih memikirkan hal itu Kekhawatiran yang selalu ku pendam Akhirnya kau juga merasakannya. Tetapi apakah aku salah jika meminta pada dirimu Untuk bertanggung jawab atas perasaanku kali ini? Iya, kau membuatku jatuh hati sebelum waktunya. Namun aku pahami Itu bukan inginmu. Apalah dayaku? Yang hanya mampu menahan amarah Kecewa Dan patah hati itu ada karenamu. Aku tak mampu tuk membencimu Aku pula tak mampu tuk kembali mencintaimu Tapi, aku mampu menantimu tuk kesekian kalinya. Dan sekarang, aku bertahan pada ketidakpastian. Aku ingin menuntaskan rasa ini Sementara dunia selalu membuat kita tuk bertemu. Bagaimana aku memungk

AKU TAK AKAN PERNAH MENGUSIK TENTANGMU LAGI

Setelah ini Aku tak akan pernah mengusik tentangmu lagi Segala yang ada pada dirimu Aku tak akan kembali membahasnya pada dunia Meskipun kau tetap ada dalam ingatan Namun aku memendamnya seiring waktu yang membuat kita saling melupakan. Saat pertama kali kita bertutur sapa Aku tak pernah meyakinkan hatiku Bahwa kehadiranmu akan membuatku bangkit Dari cerita lama yang sempat menjatuhkan harapanku. Ternyata aku salah Kau mampu mengubah segala kesedihanku Yang tak pernah ku mengerti mengapa engkau melakukannya Namun, aku terhipnotis akan sikapmu yang begitu tulus untuk menghadapiku Sejak itu, hatiku lekas sembuh dari lukanya. Aku ingin melanjutkan cerita yang pernah usang Setelah sekian lama aku terdiam dan berhenti untuk bermimpi Aku mencoba memberi kesempatan kepada hatiku untuk kembali menjatuhkan rasa. Dan ternyata, aku kembali berjuang untuk hal yang tak pasti Bertahan dengan sabar Menghadapi ego mu yang sempat mematikan rasa Mustahil jika ku terima dengan lapang dada. Aku berusaha

MENGAMALKAN AGAMA ITU BERAT BILA HATI SEDANG TIDAK MEYAKINI SEMUA TENTANG AKHIRAT

Iman dan amal selalu berkaitan, dalam Al-Qur'an Allah Ta'ala selalu rangkaikan kata Iman dan Amal "Yaa ayyuhalladzina amanu wa aminusholiha" Orang beriman pasti beramal, jika ada orang mengatakan dia beriman tapi tidak beramal maka keImanannya diragukan Iman seumpama uang, semakin banyak uang semakin banyak benda/barang dapat dibeli, begitulah itu Iman semakin tinggi Iman maka semakin banyak Amal yang dapat dikerjakannya Seperti para Sahabat R.hum yang di gembleng Iman mereka oleh Rasulullah SAW selama 13 tahun, ketika Rasulullah SAW pulang dari Isro' mi'raj Rasulullah SAW menyampaikan bahwa perintah sholat sehari semalam adalah 5 waktu setelah dikurangi Allah Ta'ala yang seharusnya 50 waktu dalam sehari semalam. Iman sahabat R.hum sangat tinggi dan mereka berkata "kenapa engkau tidak terima saja tawaran sholat 50 waktu dalam sehari semalam ya Rasulullah?" Begitulah ketika keImanan wujud dalam diri seseorang, perintah Allah Ta'ala menjadi su

WHY AM I HERE ?

Seluruh manusia, siapapun dia, dari agama apapun dia, atau dari kasta manapun dia pasti akan berfikir kenapa aku disini? Dan Untuk apa?  Karena memang itu pertanyaan mendasar setiap makhluk  Karena kita semua memiliki rasa ingin tahu, memiliki hasrat untuk mengerti untuk apa kita hidup di dunia ini? Dan yang paling bisa menjawab pertanyaan tersebut hanyalah Allah, karena Allah yang menciptakan dan meletakkan kita disini Di dalam al Qur'an Allah SWT berfirman yang artinya:. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekaberibadah kepada-Ku." (QS. Adz dzuriyat :56) Jadi, tujuan pencipta kita, Allah SWT menciptakan kita di dunia ini hanya untuk beribadah kepadaNYA, untuk taat kepadaNYA, dan untuk menghamba kepadaNYA Tidak ada yang lain, Jadi apapun yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari selalu libatkan Allah, karena itu suatu bentuk peribadahan kepadaNYA Libatkanlah Allah bahkan dalam hal yang paling sepele sekalipun, Setia

RENUNGAN ISLAM

Tentang kita, aku tidak berani mengambil kesimpulan bahwa ini adalah akhir dari segalanya Sebab ada banyak bagian yang tidak mampu diterka oleh kita sebagai seorang manusia Entah bagaimana dan akan seperti apa nantinya, yang perlu kita lakukan hanyalah ikhlas Menyerahkan segalanya pada Dia yang memberi cinta Hanya saja, aku telah mengambil keputusan berbeda Dariku, yang pernah dengan sangat menyayangimu Aku memilih untuk pergi dan mencari jalanku sendiri Jangan tanyakan lagi keadaan lukaku seperti apa Sebab rasa sakitnya sudah tak sanggup lagi ku isyaratkan dengan air mata Meski saat ini aku masih mampu menerjemahkannya dengan banyak kata, Tetapi luka yang sesungguhnya, sampai kapanpun takkan pernah ku lupa begitu saja Terimakasih untuk kesempatan yang tanpa sadar telah kau berikan Menyayangimu, merupakan suatu kebahagiaan Meski rasaku tak pernah sedikitpun kau balaskan Salahku yang pernah berharap demikian, Sampai akhirnya aku dilukai oleh obsesi dan keinginan

ROHANI ISLAM I

Rasulullah Sangat Mencintai Anak Yatim, Karena Beliau Merasakan Betapa Sedihnya Hidup Dibesarkan tanpa kehadiran Ayah dan Ibu.. Bahkan Beliau Menjamin Orang-orang yang Memelihara anak Yatim akan Bersama Beliau Di Surga Kelak..! Beliaupun bersabda “”Aku dan pemeliharaan anak yatim, akan berada di syurga kelak”, sambil mengisyaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya, demikianlah sabda baginda s.a.w. (H.R. Bukhari) ” Semoga Dengan Kita Lebih Peduli Kepada Mereke, Menyisihkan Sebagian Harta Untuk Mereka, Kita Bisa Bersama Rasulullah di Surga Kelak..Aamiin. Tidak akan Berkurang Harta Orang Yang Bersedekah dan Menyantuni Anak Yatim, Melainkan akan terus bertambah dan Bertambah.... Rp. 10.000 hanya Cukup Untuk Semangkok Baso, Namun Bagi Mereka (Anak-anak Yatim) Sangat Berarti dan Berharga...!