Berhentilah mengagumi
Berhentilah baper
Berhentilah kegeeran
Berhentilah mencintai dalam diam
Karena bisa jadi yang kau kagumi, yang kau baperi, yang kau rasa tidak memiliki perasaan yang sama kepadamu.
Nyatanya..
Setiap statusnya bukan untukmu
Perhatiannya bukan hanya padamu
Perjuangan yang engkau kagumi bukan untuk menghalalkanmu
Dan disetiap do'anya tak terucapnamamu.
Sudahlah cukup...
Sederhanakan rasa
Bila dia memang memilikimu dia pasti akan berani menyatakannya pada walimu
Dan tak hanya memberi kode padamu lewat status-statusnya.
Jagalah hati baik baik agar tak menyakiti ataupun disakiti. Teruslah memperbaiki diri karena jodoh kita nanti sifat, kebiasaan dan tingkah lakunya tak akan jauh dari kita.
Berhentilah baper
Berhentilah kegeeran
Berhentilah mencintai dalam diam
Karena bisa jadi yang kau kagumi, yang kau baperi, yang kau rasa tidak memiliki perasaan yang sama kepadamu.
Nyatanya..
Setiap statusnya bukan untukmu
Perhatiannya bukan hanya padamu
Perjuangan yang engkau kagumi bukan untuk menghalalkanmu
Dan disetiap do'anya tak terucapnamamu.
Sudahlah cukup...
Sederhanakan rasa
Bila dia memang memilikimu dia pasti akan berani menyatakannya pada walimu
Dan tak hanya memberi kode padamu lewat status-statusnya.
Jagalah hati baik baik agar tak menyakiti ataupun disakiti. Teruslah memperbaiki diri karena jodoh kita nanti sifat, kebiasaan dan tingkah lakunya tak akan jauh dari kita.
Ya Allah, aku tak tau bagaimana caraku menyikapinya dan menyembunyikannya bahkan hendak ingin menguburnya. Aku sungguh dalam kebimbangan, kenapa dia datang disaat hatiku sedang tenang kemudian dia ungkapkan perasaannya terdahulu. Entah itu tidak kesengajaan atau kesengajaan. Wajar tidak ? Kalau kita mulai merasa tidak tenang?, rasanya seperti takut akan persahabatan yang luntur entah semacamnya, jujur sebenarnya aku juga takut dikala aku menulis disini padahal kita semua tau tempat yang paling baik untuk curhat hanyalah dengan Nya, tapi dengan begini semoga aku pun legaaa,, hmm
Awalnya aku tidak menganggap serius perkataannya dan sungguh aku agak sedih telah datang ke kediaman dia, entah perasaan kagum atau semacamnya yang pasti perasaan ini semprawut dan tak terkendali. Kamu tau ? malam itu aku langsung mengambil air wudhu, aku menangis ketika itu. MasyaAllah, pertanda apakah ini. Kenapa aku menangis, kenapa?. Aku curhat hingga aku tak mengerti bahwasannya fajar mulai menjumpa. Dan aku mohon petunjuk kepada Nya, dan aku menyadarkan kembali pikiranku yang tidak waras ini. Semenjak itu akupun ingin sekali menyebut namamu dalam doaku.
Taukah kamu sejak itu aku senantiasa menyebut namamu di sepertiga malamku?
Aku bangun malam, bermunajat pada Yang Maha Membolak-balikkan hati, agar diriku hadir dalam visimu membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Aku pintakan dirimu pada Allah di setiap doaku, sambil bersimpuh pasrah selayaknya seorang hamba.
Taukah kamu bahwa aku, yang selama ini dikenal freak, ceria, selalu dalam diam or etc, menitikkan air mata karena mengharapkan dirimu sebagai pendampingku?
Tapi, bukannya aku tak tau kalau banyak orang yang juga mengharapkanmu.
Bahkan temanku sendiri, yang lebih cantik, shalehah, dan jauh lebih pantas untukmu dia pernah menjadi penyemangatmu atau kekagumanmu terhadapnya.
Aku sendiri merasa dia lebih pantas untukmu, dengan segala ke-innocence-nya yang bagai langit dan bumi kalau dibandingkan dengan diriku.
Tapi kamu tau apa yang paling membuatku sakit?
Saat aku masalalu terlintas dalam fikiranku.
Tapi aku tak bisa membohongi hati kecilku sendiri.
Egois.
Munafik.
Pembohong.
Pendosa.
Itulah aku yang sebenarnya.
Tapi salahkah ku jika terus mengharapkanmu?
Aku bangun malam, bermunajat pada Yang Maha Membolak-balikkan hati, agar diriku hadir dalam visimu membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Aku pintakan dirimu pada Allah di setiap doaku, sambil bersimpuh pasrah selayaknya seorang hamba.
Taukah kamu bahwa aku, yang selama ini dikenal freak, ceria, selalu dalam diam or etc, menitikkan air mata karena mengharapkan dirimu sebagai pendampingku?
Tapi, bukannya aku tak tau kalau banyak orang yang juga mengharapkanmu.
Bahkan temanku sendiri, yang lebih cantik, shalehah, dan jauh lebih pantas untukmu dia pernah menjadi penyemangatmu atau kekagumanmu terhadapnya.
Aku sendiri merasa dia lebih pantas untukmu, dengan segala ke-innocence-nya yang bagai langit dan bumi kalau dibandingkan dengan diriku.
Tapi kamu tau apa yang paling membuatku sakit?
Saat aku masalalu terlintas dalam fikiranku.
Tapi aku tak bisa membohongi hati kecilku sendiri.
Egois.
Munafik.
Pembohong.
Pendosa.
Itulah aku yang sebenarnya.
Tapi salahkah ku jika terus mengharapkanmu?
Tapi aku lebih ingin persahabatan ini tetap ada dan selalu ada, u know ?
So long as
nobody understands my feelings and even what I say, and finally I find
them in your figure, maybe this is your way of putting yourself with
someone but I'm grateful that God has brought me closer to you, I wish
it was better for me. "Kamu bagaikan Syifa' bagi hatiku yang telah lalu dirundung cemas."
Aku mulai membuka mata lebar-lebar bahwasannya dirimu itu tak pantas untuk aku dapatkan dan bahkan dilihat dari masalaluku dan masalalumu, perbuatanmu dan perbuatanku meskipun wallahu a'lam bishawab.
Mungkin terlalu dini untuk memikirkan ini, tapi entahlah semua bergerak tak terarah, padahal aku adalah orang yang sangat ambisius untuk membahagiakan orang tuaku, menjadikanku mandiri dahulu sebelum aku berani menuju kejenjang yang serius. Banyak dari diri ini yang harus aku benahi apalagi jikalau aku ingin kau adalah pilihan Allah yang baik untukku.
Pada intinya aku mulai untuk selalu mencoba mengikhlaskan dan bertawakal kepada Allah. Karena Allah lah yang tau pada siapa hati ini nanti akan berlabuh, entah kepada sosok yang lebih baik atau bagaimanapun nati jawabanNya.
Aku akan selalu menerima dengan lapang siapapun yang akan ada untukku dihari kelak, yang akan tau semua kekuranganku, kemunafikanku, bahkan aibku. Itupun jika dia mau menerimanya.
Hari-hari berlalu, entah mengapa aku begitu senang ketika chattingan denganmu, SubhanaAllah.
Tapi aku merasa belajar banyak darimu saat itu meskipun unfaedah hehehe, karena aku tak ingin ada ketercanggungan yang tumbuh diantara persahabatan ini. Betapa hina dan munafiknya aku, padahal aku pernah menstop agar perasaan ini tak selalu tentang perasaan suka. tapi ya begitulah mungkin karena aku itu " FREAK" hahahaha.
ah begitu rumit untuk di ungkapkan bahkan hingga saat sholat dhuha pun kadang aku masih kerap menangis. Tapi aku yakin hanya Allah yang lebih tau. Dan diriku harus masih selalu memperbaiki diri ini kembali, seperti yang kau harapkan dan pastinya Allah ridhoi karena sebuah perjalanan memang tak selalu akan sesuai dengan ekspektasi yang di harapkan, sebuah perjalanan terkadang juga akan menemui kegagalan, tak terkecuali perjalanan dalam berhijrah,
ketika saat ini gagal dalam berhijrah bukan suatu alasan untukku berhenti merubah diri menjadi lebih baik. La tahzan diriku, jangan bersedih, Jangan berputus asa dari rahmat Allah, ini ujian dari Allah untuk melihat seberapa kuat tekadmu untuk kembali kepadaNya,
Gagal? Hijrah lagi,
Gagal lagi? Ya hijrah lagi,
Teruslah seperti itu sampai Allah akhinya menempatkan hidayahNya berupa Istiqomah, perjalanan hijrah memang bukanlah suatu perjalanan yang singkat lagi mudah, bukan jalan bersenang-senang, dan bukan pula jalan bersantai-santai, perjalanan hijrah adalah medan perjuangan, perjuangan bagi mereka yang ingin berubah menjadi lebih baik, perjuangan bagi siapa dia yang ingin kembali, kembali kepada Rabb-Nya, kembali ke jalan Allah azza wajalla, Setiap perubahan memang selalu di ikuti dengan rasa sakit, Jika tekad sudah bulat dan hati pun telah mantap, Teruslah melangkah walau tertatih, Bahkan ketika jalan sudah terlalu sulit untuk di lalui, Merangkaklah, dan jangan pernah berhenti, Karena memang, Tidak ada awal yang indah bagi mereka para pejalan, Tidak ada jalan yang mudah bagi mereka para pejuang.
ketika saat ini gagal dalam berhijrah bukan suatu alasan untukku berhenti merubah diri menjadi lebih baik. La tahzan diriku, jangan bersedih, Jangan berputus asa dari rahmat Allah, ini ujian dari Allah untuk melihat seberapa kuat tekadmu untuk kembali kepadaNya,
Gagal? Hijrah lagi,
Gagal lagi? Ya hijrah lagi,
Teruslah seperti itu sampai Allah akhinya menempatkan hidayahNya berupa Istiqomah, perjalanan hijrah memang bukanlah suatu perjalanan yang singkat lagi mudah, bukan jalan bersenang-senang, dan bukan pula jalan bersantai-santai, perjalanan hijrah adalah medan perjuangan, perjuangan bagi mereka yang ingin berubah menjadi lebih baik, perjuangan bagi siapa dia yang ingin kembali, kembali kepada Rabb-Nya, kembali ke jalan Allah azza wajalla, Setiap perubahan memang selalu di ikuti dengan rasa sakit, Jika tekad sudah bulat dan hati pun telah mantap, Teruslah melangkah walau tertatih, Bahkan ketika jalan sudah terlalu sulit untuk di lalui, Merangkaklah, dan jangan pernah berhenti, Karena memang, Tidak ada awal yang indah bagi mereka para pejalan, Tidak ada jalan yang mudah bagi mereka para pejuang.
Dan semoga dengan dipertemukannya aku denganya kini menjadikan diriku lebih baik lagi, tolong ingatkan aku jika aku salah, tegur aku jika aku mulai membelok, dan kepahamanmu yang lebih semoga dapat bermanfaat bahkan menambah wawasanku.
Yah alurnya jadi gajelas ya? yabiarlah, karena aku mencoba untuk tidak terlalu mempublish apa yang aku rasakan terhadap dia.
TEGARKAN HATIMU, KUAT KAN HATIMU
Pesan untuk ku :
Di usia ini, sudah bukan saatnya lagi galau-galauan masalah
perasaan. Ini saatnya memperbaiki diri. Memperbaharui kembali ibadah. Membaca kembali bacaan quran. Juga, mendalami kembali
ilmu-ilmu dunia akhirat. Bukankah sebentar lagi akan menjadi
sepasang suami istri dan juga orang tua? Lalu apa yang bisa ajarkan
dan nasihatkan pada pasangan dan anak-anak ?
Di usia ini, sudah bukan waktunya lagi cengeng karena penolakan, putus cinta,
ingat mantan, dikhianati, ditinggal pergi atau tentang rasa yang
terpendam. Ah, bukan waktunya lagi. Ini waktunya berfikir tentang hal
yang jauh lebih bermanfaat.
Tentang bagaimana membahagiakan
ibu bapak yang sudah menua. Tentang bagaimana mendidik adik-adik.
Tentang bagaimana menjadi teladan di masyarakat.
Dan,
ini bukan lagi zamannya mencari perhatian, tebar pesona di media
sosial, atau pamer kegantengan / kecantikan di mana-mana. Maaf, umur
sudah bertambah, dan ini adalah saatnya berubah.
Sejenak merenung, tentang mau kemana arah hidup?
Maaf, jika kata ini seolah aku sok alim, sok
menasihati, atau apapun. Yang pasti, ini memang motivasi untuk diriku juga.
------------------------
Sabarlah hati
Ketika di uji dengan jatuh cinta dengan seseorang sebelum menikah
Alihkan rasa cinta itu untuk Allah, kejarlah cinta Penciptanya maka suatu saat akan mendapatkan cinta dari ciptaan Nya
Sabarlah hati
Ketika di uji melihat pasangan romantis yang sudah menikah di luar sana
Sadarlah, bahwa menikah bukan untuk berlomba-lomba dan terburu-buru melainkan menikah adalah ibadah, sehidup sesurga
Sabarlah hati
Ketika saat ini hanya mampu mencintainya dalam doa
Karena kau sudah tahu cinta dan hati harus di jaga baik-baik, yang menjaga akan terjaga
Sabarlah hati...
Ketika gejolak rindu kepada seseorang yang tak kunjung temu
Cukuplah adukan kepada Nya agar Dia menyampaikan rindu itu untuk dia
Sabarlah hati...
Jika doamu saat ini belum kunjung di kabulkan, yakinlah bahwa Dia tahu yang terbaik untukmu
Sabarlah hati
Akan ada masanya jika Allah sudah berkehendak, jika Allah mendengar doamu dan menjadikan itu nyata
Sabarlah hati
Untuk seseorang yang benar-benar pasti
Yakinlah jika yang baik akan mendapatkan yang baik pula
Allah akan mendatangkan sosok dia padamu untuk menjadikanmu seorang istri sekaligus ibu dari anak-anak kelak .
Ketika di uji dengan jatuh cinta dengan seseorang sebelum menikah
Alihkan rasa cinta itu untuk Allah, kejarlah cinta Penciptanya maka suatu saat akan mendapatkan cinta dari ciptaan Nya
Sabarlah hati
Ketika di uji melihat pasangan romantis yang sudah menikah di luar sana
Sadarlah, bahwa menikah bukan untuk berlomba-lomba dan terburu-buru melainkan menikah adalah ibadah, sehidup sesurga
Sabarlah hati
Ketika saat ini hanya mampu mencintainya dalam doa
Karena kau sudah tahu cinta dan hati harus di jaga baik-baik, yang menjaga akan terjaga
Sabarlah hati...
Ketika gejolak rindu kepada seseorang yang tak kunjung temu
Cukuplah adukan kepada Nya agar Dia menyampaikan rindu itu untuk dia
Sabarlah hati...
Jika doamu saat ini belum kunjung di kabulkan, yakinlah bahwa Dia tahu yang terbaik untukmu
Sabarlah hati
Akan ada masanya jika Allah sudah berkehendak, jika Allah mendengar doamu dan menjadikan itu nyata
Sabarlah hati
Untuk seseorang yang benar-benar pasti
Yakinlah jika yang baik akan mendapatkan yang baik pula
Allah akan mendatangkan sosok dia padamu untuk menjadikanmu seorang istri sekaligus ibu dari anak-anak kelak .
Comments
Post a Comment