yuklah di review.
_Assalamualaikum Sally Episode Jodoh Pasti Bertamu_
Film pendek ini menceritakan tentang Sally, seorang muslimah yang
‘galau’ karena masalah jodoh. Ketika ada seseorang yang membuatnya jatuh
hati, Sally pun mulai memantaskan dirinya, mulai dari berhijab syar’i
hingga belajar memasak. Banyak hal positif yang berubah pada diri Sally,
mulai dari busana yang semakin syar’i, pintar memasak, sampai ibadahnya
yang lebih rajin, namun ketika itu pula Sally mengetahui bahwa orang
yang telah membuat Sally jatuh hati akan melangsungkan pernikahan dengan
wanita pilihannya, semua ini membuat Sally sedih, tapi nasehat ibunya
membuat Sally sadar bahwa yang Sally harus lakukan adalah mengejar cinta
Sang Maha Cinta. Berikut beberapa quote dari film pendek ini:
Kita harus memantaskan diri dulu
Mau suami baik, kita juga harus baik
Mau suami alim, kita juga harus alim
Jodoh yang baik dapatnya yang baik, itu janjinya Allah
Jodoh itu Allah yang atur, jodoh pasti bertemu
Siapa orangnya, kapan waktunya, Allah sudah siapkan yang terbaik untuk kita
Bukan soal siapa cepat tapi Allah sudah pilihkan waktu yang tepat
Memantaskan diri itu bukan ditujukan untuk si dia
Tapi fokus memperbaiki diri di hadapan Allah
Kalau kita jatuh cinta, kejar cinta Sang Pemilik Hatinya, Allah!
Agar yang mengejar kita, dia yang mencintai Sang Maha Cinta
_Assalamualaikum Sally Episode Ketika Hati Harus Memilih_
Masih tentang Sally, namun kini bercerita bagaimana Sally akhirnya
banyak menerima proposal ta’aruf. Di saat itu, Sally tidak yakin apakah
Sally sudah mampu membuka hati setelah kecewa karena pria idaman hatinya
sudah menikah. Namun ketika Sally sudah merasa yakin dan memilih satu
nama, hal itu tidak diterima oleh ayah Sally, karena ayahnya sudah
mempunyai satu nama pilihan beliau. Sally kembali ‘galau’, setelah
berkonsultasi dengan ‘mba’ dan meminta bantuan paman namun tetap tak
bisa, Sally memutuskan untuk menerima semua keputusan orang tuanya.
Tetapi di saat bersamaan orang pilihan ayah Sally mundur. Sally kembali
kecewa, namun Sally sadar bahwa mungkin Sally memang masih harus menanti
jodohnya sambil menyelesaikan catatan tanggung jawabnya. Film pendek
ini mempunyai soundtrack, yaitu ‘Ikhlas Melepasmu’ yang dibawakan oleh
Fauzan. Lagunya bagus lho, liriknya juga keren. Berikut beberapa kutipan
dari Assalamualaikum Sally episode ini:
Masa lalu sudah lewat, masa depan lebih penting
Jalani saja peranmu saat ini sebagai muslimah dengan sebaik-baiknya; berbakti sama orang tua, belajar ilmu agama dan bersahabat dengan siapa saja.
Kita mencari pasangan untuk seumur hidup. Kita dapat jatuh cinta dalam hitungan detik tapi butuh waktu sepanjang masa untuk merawatnya dan itu tidaklah mudah.
Kalau jatuh cinta, bilang sama yang punya hatinya, Allah!
“Ya Allah, hati ini milik-Mu, sepenuhnya diriku adalah hak-Mu. Aku ikhlaskan masa penantian ini untuk menjadi sebaik-baiknya hamba-Mu. Masih banyak catatan tanggung jawabku; untuk beribadah, untuk berbakti, untuk berbagi kepada banyak muslimah.”
Mungkin jodoh tak datang tepat waktu tapi ia akan datang di waktu yang tepat.
Dia, meski kau jaga sepenuh jiwa, kalau kata Allah tak berjodoh, akan pisah juga. Dia, meski tak pernah bertemu muka, kalau kata Allah jodoh, akan bersama juga.
_Cinta Subuh_
Film ini berkisah tentang Angga dan Ratih, Ratih memutuskan
hubungannya dengan Angga karena Angga yang tak pernah bisa bangun untuk
sholat subuh. Ratih berkata:
Gimana mau jadi imam rumah tangga, mengimami diri sendiri saja tidak bisa.
Angga pun ‘galau’, Angga terus menerus mencoba menghubungi Ratih
namun tak ada respon, hal ini diperparah ketika orang tua Angga
memutuskan untuk menghentikan segala bantuan finansial terhadap Angga
yang masih menganggur. Hal ini memacu Angga, Angga meminta tolong teman
sebelah kamarnya, Mas Dody untuk membangunkannya sholat subuh. Awalnya
Angga sangat sulit dibangunkan, disiram air pun tak mempan dan baru
bangun ketika bibir dan telinganya ditarik dengan jepitan jemuran. Lama
kelamaan Angga pun terbiasanya, hingga akhirnya Angga dapat ‘otomatis’
bangun ketika waktunya subuh. Angga pun mulai mencari pekerjaan dan
akhirnya mendapat kerja. Satu bulan kemudian Ratih yang giliran ‘galau’
karena tak ada kabar dari Angga. Ratih pun mendatangi kos Angga dan
menemukan ‘Angga’ yang lain dan tinggal bersama perempuan (saya agak
bingung di sini, masa iya lupa sama wajah orang yang kita suka, hihihi).
Beruntung Ratih bertemu Mas Dody yang akhirnya menjelaskan semuanya,
Mas Dody pun memberikan surat titipan Angga yang cukup membuat Ratih
terharu (saya juga :’)) Isinya seperti ini:
Cinta dianugerahkan Allah untukku. Dulu Allah mempertemukan kita dengan cara yang indah. Aku ingat betapa aku mulai lalai dengan hidupku. Kemudian Allah memberikan hidayah-Nya lewat kamu, lewat kata perpisahanmu. Di setiap waktu yang aku sia-siakan, aku memperlambat ikatan suci kita. Aku yakin Dia akan mempertemukan kita lagi dengan cara yang indah. Saat itu aku akan datang sebagai pria muslim yang siap menjadi imammu. Dengan do’a penuh harap.
Endingnya? Tonton sendiri lah, bisa senyum-senyum…
_Cinta Subuh 2: Maha Cinta_
Kali ini yang diceritakan adalah bagaimana awal Angga dan Ratih
bertemu, menjalin suatu hubungan dan akhirnya terjadi perpisahan. Jika
di episode sebelumnya dikisahkan bagaimana pasca perpisahan dari sisi
Angga, di sini dapat dilihat bagaimana dari sisi Ratih. Di sini ada yang
bikin saya kembali terharu, bahkan mengalahkan haru yang saya dapat
dari surat Angga di episode sebelumnya, yaitu do’a Ratih. Tonton dan
dengar sendiri ya :’) Endingnya juga bikin senyum, tapi yang ini manis
banget… Nyambung sama ending episode sebelumnya.
Yang saya suka dari film pendek ini adalah, ternyata ada keterkaitan
dengan film-film lanjutannya dan selalu diawali dengan satu dalil yang
‘jleb’. Coming soon 2016 ada Cinta Subuh The Movie, nampaknya akan
menjadi list untuk ditonton nantinya, walaupun saya adalah tipikal orang
yang jarang nonton film lokal di bioskop *jangan dicontoh ya ini*
Dan ini ada beberapa kutipan keren:
Cinta itu tidak selalu ke lawan jenis. Ke orang tua, sahabat dan yang paling penting Cinta kepada Allah dan Rasulnya. Cinta itu anugerah.
Setan itu lebih tahu mana batasan kita, lebih tahu celahnya dan cara memasuki celah tersebut. (dan) cinta itu lebih memabukkan dari miras, berhati-hatilah.
Hidayah itu milik Allah. Dia berhak memberi ke siapa saja, kapan, dimana dan lewat siapa.
Berdo’a. Berdo’a minta yang terbaik, do’a yang ikhlas, yang tidak melibatkan nafsu. Do’a adalah jalan kita untuk meminta apa pun pada Sang Khalik, Yang Maha Memiliki kita, Yang Maha Menciptakan semuanya, termasuk perasaan yang dirasakan.
Oh iya, film pendek ini juga punya soundtrack yang nggak kalah keren
dari lagunya Fauzan di Assalamualaikum Sally. Lagu ‘Belajar Dari
Kesalahan’ yang dibawain Muezza ini enak banget buat didengerin.
Liriknya juga bagus.
_Cinta Subuh 3: Sang Ksatria Subuh
Film pendek yang kali ini agak panjang. Tapi ceritanya lebih ke Mas
Dody, teman sebelah kamar Angga. Bagaimana Mas Dody jatuh hati dan
‘nekat’ langsung mendatangi ayah Agnia, orang yang mebuat Mas Dody jatuh
hati. Ternyata untuk mendapat ‘lampu hijau’ Mas Dody mandapatkan
‘amanah’ yang tidak mudah. Walaupun lebih berpusat pada Mas Dody, banyak
cerita-cerita yang bersinggungan dengan Angga dan Ratih. Endingnya?
Jangan tanya, tonton sendiri ya…
Kalau di episode sebelumnya Muezza membawakan lagu enak berjudul
‘Belajar Dari Kesalahan’, di episode ini Muezza kembali dengan lagu yang
nggak kalah bagusnya berjudul ‘Pejuang Subuh’

Comments
Post a Comment