Setiap insan di dunia ini memiliki kewajiban yaitu Salat. Apa sih kewajiban itu? Kewajiban adalah tanggungan yang diberikan kepada seseorang yang jika seseorang itu tidak melakukannya maka seseorang itu akan berdosa, dan jika dilaksanakan akan menambah pahala. Untuk umat islam kewajibannya salah satunya yaitu salat.
Tapi pada kenyataannya banyak orang bahkan mungkin aku sibuk mengejar kebahagiaan dunia lantas kita melupakan kewajiban dan melupakan akhirat. Apakah kita berfikir mengapa kita diciptakan? Dan siapa yang menciptakan kita? Sudahkah kita berfikir sejauh itu? Kita di dunia ibaratkan kita akan menuju suatu tempat menggunakan transportasi dan kita di dunia hanyalah transit.
Banyak manusia bahkan mungkin aku yang dengan santainya melalaikan salat tanpa rasa sedih maupun bersalah. Dengan berbagai macam alasan mulai dari lupa, banyak tugas, banyak kerjaan, dalam perjalanan jauh, tidak ada air, sudah habis waktunya, dan masih banyak lagi. Berapa lamakah kita salat? Apakah hal yang kamu lakukan jauh lebih penting dari salat? Padahal jika kita hitung total waktu ketika kita beraktivitas dengan waktu salat, waktu aktivitas kita lebih banyak dari waktu salat. Harusnya kita bersyukur, karena apa? Kita diwajibkan salat hanya dalam 5 waktu saja yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Ishak. Coba bayangkan jika kita dahulu diwajibkan 50 kali dalam satu hari, dan Nabi Muhammad S.A.W tidak meminta keringanan? Akan berapa kalikah yang kita jalankan? Kuatkah kita menjalankan? Jika 5 waktu saja hanya satu kali yang kita kerjakan? Atau bahkan sama sekali tidak kita kerjakan?. Sungguh Nabi Muhammad memikirkan kita, menyayangi kita, namun apa yang kita lakukan untuk membalasnya? Sudahkah kita menjalankan salat 5 waktu?.
Alasan apalagi yang akan kita pakai? Apakah tidak ada rasa sedih, malu terhadap Allah bahkan orang-orang yang sakit namun dia tetap salat. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bukankah kita telah diberikan kemudahan? Namun sayang kita hanya menyia-nyiakan. Apakah di dunia ini kita akan hidup abadi? tidak. Bisakah kita membayangkan kelak di hari pembalasan di Akhirat yang abadi? Akan jadi apakah kita nanti?.
Alasan apalagi yang akan kita pakai? Apakah tidak ada rasa sedih, malu terhadap Allah bahkan orang-orang yang sakit namun dia tetap salat. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bukankah kita telah diberikan kemudahan? Namun sayang kita hanya menyia-nyiakan. Apakah di dunia ini kita akan hidup abadi? tidak. Bisakah kita membayangkan kelak di hari pembalasan di Akhirat yang abadi? Akan jadi apakah kita nanti?.
Banyak orang bahkan aku menyesal dikemudian hari dan menginginkan agar waktu bisa terulang kembali. Kita menyesali ketika kita dalam keadaan terpuruk namun kemanakah kita ketika kita berada di atas dan berbahagia?
Ayolah kita bersama-sama menjadi hamba-Nya yang taat dan hamba-Nya yang menjalankan kewajiban-Nya. Semoga setelah merenungi kita mampu menjalankan 5 waktu dan kewajiban lainnya. Semoga kita mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya serta tetap diteguhkan dalam keimanan. Karena akupun belum sepenuhnya menjadi manusia yang sempurna, dalam diriku banyak lubang-lubang yang perlu diperbaiki dan mungkin jika bisa dibandingkan aku masihlah seperti sebutir partikel debu yang terombang-ambing oleh angin.
Comments
Post a Comment