Skip to main content

Arti Sebuah Kesuksesan Bagiku


            Setiap orang pasti ingin sukses. Sukses bagi setiap orang itu berbeda-beda. Karena setiap orang memiliki keyakinan dan harapannya masing-masing. Begitupula aku.
            Aku putri bungsu dari keluarga sederhana, bagiku sukses itu bukan perasaan bangga atau ingin menonjolkan diri. Namun sukses buatku adalah saat aku melakukan segala aktivitas dengan niatan ibadah dan mengimplementasikannya dengan cara-cara yang baik dan benar. Mungkin itu sederhana, tetapi banyak kenyataan disekitarku adalah jauh dari nilai-nilai tersebut. Banyak yang mengeyampingkan bahkan menghilangkan pentingnya hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun mungkin aku berasal dari keluarga sederhana dan biasa-biasa, tapi aku jauh dari hingar bingar gaya hidup pemuda pemudi di perkotaan dan aku ingin terus mendidik diri sendiri dan membawa nilai-nilai agamis dan akademis dimanapun dan kapanpun aku berada .Sebagai anak bangsa Indonesia, aku berjuang keras untuk belajar dan bekerja selama  menyelesaikan studi. Niatku lurus. Aku ingin melaksanakan kewajibanku sebagai hamba Tuhan, Allah SWT, sebaik-baiknya dalam menuntut ilmu dan membahagiakan orang tuaku selama hidupku. Niat itulah yang terus menerus aku pupuk. Namun apalah daya ketika aku sendiri harus dihadapkan oleh dua kenyataan yang berbeda. Inilah ceritaku yang akan aku share kepada kaliyan berkaitan dengan arti sukses itu.
            Aku lulus tahun 2017. Ketika itu aku berhasil lolos masuk salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia dengan salah satu jalur dengan beasiswa, setelah aku gagal dalam menjalani tes menuju Sekolah Tinggi Ikatan Dinas. Walaupun begitu tak khayal aku pun merasa bersyukur atas apa yang ada. Aku berfikir mungkin ini adalah jalan yang Tuhan berikan kepadaku. Beberapa hari setelah itupun aku dan ayahku pergi ke suatu daerah dimana daerah tersebut merupakan daerah dimana perguruan tinggi yang akan aku jejaki selama beberapa tahun ke depan untuk verifikasi berkas. Ketika itu ayahku sedang sakit mata dan tidak enak badan. Sebenarnya aku tidak tega melihat keadaan ayah yang seperti itu demi menghantarkanku dan menemaniku. Namun bagaimana lagi karena ayahku tidak berani melepaskanku, oleh karena itu aku sangat bersyukur mempunyai seorang ayah yang sangat sayang padaku. Kemudian setelah semua itu hari-haripun terasa kosong saat menunggu pengumuman lolos tidaknya aku dalam beasiswa tersebut. Ketika kekosingan itupula aku selalu berfikir dengan keadaan ayah seperti ini apakah aku egois jika aku kuliah? Lantas akupun pernah dalam keadaan dimana aku dalam masa terendah. Rasanya aku ingin menyerah tapi tak menyerah. Aku berfikir untuk tidak melanjutkan kuliah karena aku melihat kondisi ekonomi keluarga yang kering. Lantas aku berfikir kesuksesan itu tidak wajib kuliah bukan? Kesuksesan itu akan datang pada mereka yang berusaha keras. Setiap malam aku menyempatkan untuk berbicara kepada kedua orang tuaku, jika aku tidak ingin kuliah. Aku bisa membuka usaha dengan modal uang tabunganku yang sebenarnya uang itupun masih terbilang sedikit. Aku ingin membuka usaha namun tidak di desaku karena sebuah alasan logis tentunya. Aku bisa mencari kerja, kerja apapun yang penting halal bukan dan tidak meninggalkan waktu Ibadah, aku akan ambil ijazahku dan aku akan berusaha mencari lowongan pekerjaan dalam satu tahun kemudian uangnya akan aku kumpulkan dan nantinya akan ku serahkan kepada ayah untuk dijadikan modal usaha sedangkan aku sendiri akan ikut seleksi masuk sekolah tinggi kedinasan untuk kedua kalinya mencoba keberuntungan. Ketika aku kerja nanti aku tidak ingin melewatkan waktu belajarku walaupun aku tidak kuliah. Namun aku persiapkan untuk bekal kelak aku mendaftar kuliah tahun kedepan. Sukses itu bukan hanya dengan kita wajib kuliah bukan ? jika kita tidak kuliah akankah kita menjadi lemah ? Tidak kan?. Seseorang kuliah dengan gelar sarjana namun jika Allah belum menghendaki rejeki kepadanya maka dia belum berhasil. Yang terpenting adalah kita tetap mencari Ilmu. Ilmu didapat bukan hanya dengan sekolah, namun dimanapun dan kapanpun. Belajar juga tidak harus di ranah sekolah atau perguruan tinggi, bukankah kita bisa belajar di rumah? mengeksplore hal-hal yang lain yang bisa kita lakukan dan ciptakan, asal ada kemauan maka akan ada jalan. Terkadang orang hanya berlomba-lomba mendapat gelar agar dipandang sebagai kaula yang intelek padahal itu tidak sepenuhnya. Ayahkupun sedih mendengar perkataanku dan beliau pun berbicara padaku bahwa beliau ingin mengusahakanku untuk tetap kuliah walaupun harus dengan berhutang atau meminjam uang kepada seseorang. Ayahku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada ketika aku berhasil masuk perguruan tinggi dengan beasiswa walaupun awalnya harus kerepotan dalam masalah biaya untuk hidup dan kost. Ketika itupun suasanya menjadi sunyi dengan kesedihan. Lantas akupun beranjak menuju kamar dan tidur walaupun tidak bisa karena memikirkan masalah yang begitu pelik. Tak lama setelah itu adik kembar ku salah satu jatuh sakit, dia kejang-kejang dan pandangannya kosong hal itu menjadikanku khawatir dan aku berfikir ulang jika kelak aku kuliah.


Lantas apakah jalan terbaik bagiku ? dan cerita selanjutnya ? 

Comments

Popular Posts

About Anime

Anime ( Japanese : アニメ ? , [anʲime]  ( listen ) ) is a term used to refer to Japanese animated productions featuring hand-drawn or computer animation. The word is the abbreviated pronunciation of "animation" in Japanese, where this term references all animation. The meaning of the word anime can vary slightly, definitions include animation from Japan or, alternatively, a Japanese-disseminated animation style often characterized by colorful graphics, vibrant characters and fantastic themes. Arguably, the stylization approach to the meaning may open up the possibility of anime produced in countries other than Japan. For simplicity, many Westerners strictly view anime as an animation product from Japan. [3] Some scholars suggest defining anime as specifically or quintessentially Japanese may be related to a new form of orientalism. [7] The earliest commercial Japanese animation dates to 1917, and production of anime works in Japan has since continu...

Arti Mimpi

 Akhir ini, aku sering kedatangan kamu dalam mimpiku. Ya mungkin seperti yang orang lain tau, bahwa kemungkinan aku terlalu sering memikirkan kamu. Sampai aku tidak ingin beranjak dari mimpi itu. Karena hanya melalui mimpilah aku bisa membenarkan yang salah. Aku bisa leluasa untuk bersama denganmu. Rasanya wajahmu sangatlah jelas dipandang. 

SURAT TERAKHIR

  MEMILIH YANG SALAH     Dears Tuan 26 Tersayang, Mungkin yang kamu kenal adalah aku yang dulu, ceria, bersemangat, dan selalu bersyukur. Tapi aku menyadari bahwa aku bukan lagi yang dulu, waktu dan keadaan mengubah aku. Aku yang dulu tumbuh penuh kasih sayang, merasa sudah tidak lagi merasakan itu. Aku merasa saat ini bukanlah diri aku. Aku merasa asing. Aku selalu merasa sendiri diantara kerumunan orang. Kepekaanku semakin tajam. Hal yang harusnya biasa tapi aku terlalu berlebihan memikirkannya. Disisi lain aku adalah tulang punggung keluarga, dimana keluargaku adalah keluarga kecil yang berbeda. Ayah yang cacat yang tidak punya pekerjaan tetap, sedang adik-adikku yang masih kecil. Rasanya berat bagi aku untuk memikirkan sebuah percintaan, dan aku trauma dengan masalalu yang membuat aku semakin tidak percaya tentang kasih sayang seseorang yang asli. Aku tidak bisa membedakan mana yang benar-benar sayang dan mana yang hanya sekedar bermain-main. Rasanya p...