Skip to main content

Wiki SMA Negeri 1 Bandar

SMA Negeri 1 Bandar Batang
      SMA Negeri (SMAN) 1 Bandar Batang, atau biasa di sebut SMANDAR merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Bandar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Sekolah ini memiliki karakteristik Sekolah Lingkungan sehingga menggunakan jargon Sekolah Hijau, Sekolah Konservasi, dan oleh pemerintah Provinsi sudah ditetapkan menjadi sekolah Adiwiyata. Pada tahun 2015, SMA 1 Bandar memperoleh sertifikasi sekolah Adiwiyata Nasional oleh Kemetrian Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Kemendikbud Anis Baswedan.
      SMA Negeri 1 Bandar menerima peserta didik baru kelas 1 untuk pertama kalinya pada tahun pelajaran 1990/1991. Panitia penerimaan peserta didik baru pada tahun pelajran tersebut dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Batang sebagai sekolah pengampu. Pada tahun itu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada semester 1 dilaksanakan pada sore hari di SMP Negeri 1 Bandar karena sekolah belum memiliki gedung sekolah, baru kemudian pada tanggal 8 Agustus 1990 di semester 2 sudah dapat masuk pagi dan menempati gedung baru yang beralamat di Jalan Raya Sidayu, desa Tumbrep kecamatan Bandar.
Kepala Sekolah pada waktu itu masih dijabat oleh Kepala SMA Negeri 1 Batang yaitu Sudjarwo Pudjolasmono, B.A. Guru-guru yang mengajar, baik semester 1 maupun semester 2, kebanyakan masih guru-guru pengajar dari SMA Negeri 1 Batang. Mereka mengajar 4 rombongan belajar (rombel) kelas I.
      Dengan lokasi sekolah baru seluas 2,53 ha di pinggiran kota kecamatan, SMA Negeri 1 Bandar mulai menapaki jalan terjal menuju perkembanganya hingga sekarang.
Tanggal 8 Agustus 1990 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi sekolah. Sejak saat itu SMA Negeri 1 Bandar melakukan trasnformasi dalam segala bentuk menyesuaikan kurikulum yang berlaku. Mulai dari kurikulum 1985, kurikulum 1994, kurikulum 2004 KBK, kurikulum 2006 KTSP, dan sampai sekaarang kurikulum 2013.
      Pada tahun pelajaran 2007/2008, ketika kurikulum KTSP menyatakan bahwa sekolah harus memiliki pelajaran berbasis keunggulan lokal (PBKL), SMA Negeri 1 Bandar memutuskan mengadakan pelajaran Ketrampilan Lingkungan Hidup (KLH) sebagai keunggulan lokalnya dengan alasan masyalah lingkungan akan menjadi perhatian global dan tren global suatu ketika kelak.
Ternyata vision para pengambil kebijakan di sekolah benar bahwa sekarang masalah linggkungan menjadi masalah yang paling urgen di dunia ini. SMA Negeri 1 Bandar telah menapakkan jalan yang benar dan menjadi pionir awal dalam mendidik siswa memelihara lingkungan.
Sebagai pertanggungjawaban kepada seluruh stake holder dan masyarakat sebagai pengguna jasa sekolah, pada tahun 2013 SMA Negeri 1 Bandar menjamin mutu pelayanan dengan menerapkan standar mutu ISO 9001:2008.
Pada tahun 2016, SMA Negeri 1 Bandar memperoleh sertifikat Sekolah Adiwiyata Nasional yang diberikan oleh Kemendikbud bersama Kementrian Lingkungan Hidup.
      Untuk mendukung visi sekolah, maka SMAN 1 Bandar  menyelenggarakan program-program yang berhubungan dengan Lingkungan Hidup. Program-program ini masuk dalam struktur kurikulum dan luar kurikulum.
     Sejak tahun 2007, semua civitas akademika SMAN 1 Bandar berkomitmen untuk melestarikan Lingkungan Hidup dengan memasukan pelajaran Ketrampilan Lingkungan Hidup (KLH) dalam strutur kurikulumnya. Terlebih pada tahun tersebut berlaku kurikulum KTSP yang harus menyelenggarakan Pembelajaran Berdasarkan Kearifan Lokal (PBKL).
     Keterampilan Lingkungan Hidup (KLH) dimaksudkan agar siswa sejak dari bangku sekolah sampai setelah lulus sekolah tidak hanya memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup saja tetapi mereka harus bisa melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan hidup. Untuk itu semua kegiatan ekstra kurikuler harus berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup.
     Disamping itu sekolah juga bekerjasama dengan istansi dan LSM yang yang memiliki komitmen yang sama dalam pelestarian lingkungan, misal BLH, LSM Racika Palm, DKP, Bapeluh dan KPH kabupaten Batang.
   Sejak tahun tersebut di atas sekolah telah menerapkan aturan Sekolah Bebas asap rokok bagi semua civitas akademika dan tamu yang berkunjung serta pekerja bangunan. Aturan sekolah yang lain diantaranya; Area bebas sampah, Area hemat energy, Penanaman tanaman langka dan lain-lain.
Sekolah juga membangun sarana-sarana berupa Pemilah sampah, bio degister, Rumah kompos, Kolam ikan, sumur resapan, biopori.
SMAN 1 Bandar memiliki Hutan Taman Sekolah dan Hutan Lindung Sekolah yang dapat digunakan untuk pembelajaran.

Comments

Popular Posts

About Anime

Anime ( Japanese : アニメ ? , [anʲime]  ( listen ) ) is a term used to refer to Japanese animated productions featuring hand-drawn or computer animation. The word is the abbreviated pronunciation of "animation" in Japanese, where this term references all animation. The meaning of the word anime can vary slightly, definitions include animation from Japan or, alternatively, a Japanese-disseminated animation style often characterized by colorful graphics, vibrant characters and fantastic themes. Arguably, the stylization approach to the meaning may open up the possibility of anime produced in countries other than Japan. For simplicity, many Westerners strictly view anime as an animation product from Japan. [3] Some scholars suggest defining anime as specifically or quintessentially Japanese may be related to a new form of orientalism. [7] The earliest commercial Japanese animation dates to 1917, and production of anime works in Japan has since continu...

Arti Mimpi

 Akhir ini, aku sering kedatangan kamu dalam mimpiku. Ya mungkin seperti yang orang lain tau, bahwa kemungkinan aku terlalu sering memikirkan kamu. Sampai aku tidak ingin beranjak dari mimpi itu. Karena hanya melalui mimpilah aku bisa membenarkan yang salah. Aku bisa leluasa untuk bersama denganmu. Rasanya wajahmu sangatlah jelas dipandang. 

SURAT TERAKHIR

  MEMILIH YANG SALAH     Dears Tuan 26 Tersayang, Mungkin yang kamu kenal adalah aku yang dulu, ceria, bersemangat, dan selalu bersyukur. Tapi aku menyadari bahwa aku bukan lagi yang dulu, waktu dan keadaan mengubah aku. Aku yang dulu tumbuh penuh kasih sayang, merasa sudah tidak lagi merasakan itu. Aku merasa saat ini bukanlah diri aku. Aku merasa asing. Aku selalu merasa sendiri diantara kerumunan orang. Kepekaanku semakin tajam. Hal yang harusnya biasa tapi aku terlalu berlebihan memikirkannya. Disisi lain aku adalah tulang punggung keluarga, dimana keluargaku adalah keluarga kecil yang berbeda. Ayah yang cacat yang tidak punya pekerjaan tetap, sedang adik-adikku yang masih kecil. Rasanya berat bagi aku untuk memikirkan sebuah percintaan, dan aku trauma dengan masalalu yang membuat aku semakin tidak percaya tentang kasih sayang seseorang yang asli. Aku tidak bisa membedakan mana yang benar-benar sayang dan mana yang hanya sekedar bermain-main. Rasanya p...