Sikap Qona’ah (Merasa Cukup)
”Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan atau tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya. Padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya.
Dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)”(HR Ibnu Majah).
Bukan tidak boleh kita kaya, tapi jangan biarkan setan memperdaya kita dengan hanya memburu dunia, sementara akhirat tak pernah terpikirkan sama sekali. Saking sibuknya mengejar kekayaan, hingga lupa kampung yang abadi adalah akhirat. Rasulullah Saw ingatkan: “Sibukkan dirimu untuk beribadah kepada-Ku maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan (merasa cukup).” (HR. Imam Tirmdzi)
Sikap “merasa cukup” inilah yang bisa mengontrol nafsu duniawi, sebab dengan merasa cukup seseorang tidak akan merasa resah dan gelisah jika ada orang yang lebih kaya, lebih makmur, lebih sukses dan lebih-lebih yang lain. Itulah orang yang hidupnya diliputi oleh kesepian dari kebahagiaan, hatinya akan selalu sakit karena membandingkan hidupnya dengan orang lain.
Sehingga karena dunia adalah samudra yang bisa menenggelamkam maka amal shalih adalah bekal yang terbaik. Sedangkan ketaatan adalah kebun subur tempat menanam bekalnya. Ketaatan pulalah yang membuat hati seorang hamba sibuk hingga tak menyisakan tempat kegalauan
Comments
Post a Comment